Tips dan Cara Terhindar dari Penipuan

waspada penipuan

Sekarang kejahatan ada dimana-mana, termasuk kejahatan penipuan. Banyak sekali penipuan dengan berbagai modus (cara) dan sudah banyak pula yang menjadi korbannya. Dari penipuan dengan modus melalui sms, telepon, surat, selebaran, penipuan transaksi online dan bahkan penipuan dengan menggunakan hipnotis. Penipuan dapat dilakukan dari jarak jauh, misalnya penipuan dengan modus sms dimana sang penipu bisa saja berada di pulau A, sementara si korban berada di pulau B.

Modus Penipuan melalui SMS

Sang penipu melakukan penipuan dengan modus sms yaitu menyebarkan atau mengirimkan sms secara acak kepada beberapa nomor dengan isi sms pemberitahuan memenangkan suatu hadiah dari satu produk dan diminta untuk membayar sejumlah uang tertentu dan batas waktu tertentu. Nah ketika ada yang menerima sms tersebut dan mempercayai isi sms tersebut, disinilah mulai si penerima bisa dikatakan sebagai calon korban.

Perlu diketahui bahwa, apabila ada suatu undian berhadiah dari satu produk maka mereka akan memberitahukan melalui surat resmi dan menghubungi langsung dengan cara seperti menelepon kepada para pemenang. Dan tidak ada yang namanya pembayaran seperti pajak dibayar terlebih dahulu, apalagi melalui cara transfer lewat ATM. Karena pembayaran pajak undian dan penyerahan hadiah dilakukan minimal di depan pejabat negara seperti petugas dari Departemen sosial dan atau notaris yang telah ditunjuk.

Bila ada sms di handphone anda yang menyatakan anda memenangkan hadiah suatu undian dan diminta untuk mentransfer sejumlah uang tertentu, ABAIKAN dan bila perlu hapus sms tersebut.

Modus Penipuan melalui Telepon

Pernahkan anda menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal dan tidak ada dalam daftar kontak anda dan ketika anda terima telepon tersebut, kemudian anda tanyakan sipa nama orang tersebut maka orang tersebut biasanya akan menjawab seperti ini "masa lupa?" atau "nomor saya / gue nggak disimpan ya?". Biasanya orang ini tidak akan memberitahu namanya dan dia berusaha memancing kita agar mengingat melalui nada suara yang selanjutnya bila kita terpancing kita akan menebak-nebak nama si penelepon. Jika hal ini terjadi dan si penelepon tidak juga membuka identitas dirinya maka akan sangat lebih baik segera tutup telepon anda.

Jika si penelepon memang orang yang anda kenal atau sebaliknya si penelepon kenal dengan anda dan dia ingin menghubungi anda, maka ketika anda menutup telepon anda kemungkinan besar dia akan menghubungi anda kembali atau dia akan mengirim SMS dan memberitahukan identitasnya.

Biasanya para penipu, baik melalui sms atau dengan telepon, mereka tidak menggunakan ponsel canggih atau smartphone seperti android. Mereka dapat dipastikan akan menggunakan ponsel jadul atau ponsel lawas yang hanya dapat menerima atau mengirim sms serta hanya untuk komunikasi suara atau telepon, tidak untuk komunikasi data, apalagi nomor yang digunakan untuk chatting seperti WA.

Bila anda kurang yakin dan anda kebetulan menggunakan smartphone seperti android, cobalah simpan nomor dari si penelepon ke dalam kontak anda dengan nama misalnya "Ah Penipu".

Kemudian buka aplikasi WA di ponsel anda, cek nama kontak "Ah Penipu" maka bila tidak ada foto atau gambar profil di WA dari si penelepon anda harus waspada dan hati-hati. Kemungkinan terbesar adalah bahwa si penelepon memang bermaksud jahat untuk menipu anda.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter